Alzheimer adalah sebuah penyakit yang menyerang sistem saraf (tepatnya pada otak dan orang awam biasa menyebutnya pikun) saat seseorang telah berusia lanjut. Penyakit ini ditemukan pertama kali pada tahun 1907 oleh Aloiz Alzheimer, maka dari itu dinamakan Alzheimer, seandainya saja di tahun 1907 yang menemukan orang Indonesia, pasti namanya bakalan Wagiyo atau Tukimin, tentu lebih keren-kan. Tapi saat itu Indonesiakan lagi masa perjuangan, ya sudahlah biar orang barat punya.
Kembali pada Alzheimer, penyakit ini biasanya menyerang pada usia 50 tahun keatas. Harapan hidup yang semakin meningkat menjadikan penyakit ini semakin banyak penderitanya. Di Amerika saat ini ada 4 juta penderita Alzheimer dan diperkirakan pada tahun 2050, jumlah penderita akan menjadi 4x lipat. Penyakit ini adalah penyebab demensia nomor 1 saat ini. Demensia adalah kelainan fungsi intelek yang didapat dan bersifat menetap dengan adanya gangguan paling sedikit 3 dari 5 komponen fungsi luhur, yaitu bahasa, memori, visuospasial, emosi dan kognisi.
Gejala-gejala Demensia Alzheimer sendiri meliputi gejala yang ringan sampai berat. Sepuluh tanda-tanda adanya Demensia Alzheimer adalah :
- Gangguan memori yang memengaruhi keterampilan pekerjaan, seperti; lupa meletakkan kunci mobil, mengambil baki uang, lupa nomor telepon atau kardus obat yang biasa dimakan, lupa mencampurkan gula dalam minuman, garam dalam masakan atau cara-cara mengaduk air,
- Kesulitan melakukan tugas yang biasa dilakukan, seperti; tidak mampu melakukan perkara asas seperti menguruskan diri sendiri.
- Kesulitan bicara dan berbahasa
- Disorientasi waktu, tempat dan orang, seperti; keliru dengan keadaan sekitar rumah, tidak tahu membeli barang ke kedai, tidak mengenali rekan-rekan atau anggota keluarga terdekat.
- Kesulitan mengambil keputusan yang tepat
- Kesulitan berpikir abstrak, seperti; orang yang sakit juga mendengar suara atau bisikan halus dan melihat bayangan menakutkan.
- Salah meletakkan barang
- Perubahan mood dan perilaku, seperti; menjadi agresif, cepat marah dan kehilangan minat untuk berinteraksi atau hobi yang pernah diminatinya.
- Perubahan kepribadian, seperti; seperti menjerit, terpekik dan mengikut perawat ke mana saja walaupun ke WC.
- Hilangnya minat dan inisiatif.
Orang yang mengidap penyakit ini juga sering jalan-jalan wira-wiri tidak jelas. Pola tidur juga menjadi terbalik, di siang hari sering tidur dan malam hari beraktifitas. Orang yang beresiko terkena penyakit ini antara lain PENDERITA HIPERTENSI YANG BERUSIA 40 TH KEATAS, PENGIDAP KENCING MANIS, KURANG BEROLAHRAGA, TINGKAT KOLESTEROL YANG TINGGI, DAN FAKTOR GENETIK/KETURUNAN YANG MENYUMBANG 50% PENDERITA DARI PENYAKIT INI. Hingga saat ini belum diketemukan obat-obatan ataupun metode penyembuhan yang tepat. Obat-obatan yang diberikan masih jauh dari harapan untuk menyembuhkan penyakit ini. Oleh karena itu kita yang masih muda harus menjaga kesehatan kita dengan pola hidup sehat.
Ini perbandingan otak orang sehat dan penderita Alzheimer
Walau muda mari bayangin kalo tua, kalo gini juga nga' enak kan wara-wiri kaga' jelas
0 komentar:
Posting Komentar